Thursday 30 November 2017

EFL teacher at Islamic university (1)



Bismillah, wabillah, walhamdulillah
Allohumma sholli ‘alaa habibina Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad

EFL teacher at Islamic university (1)
Imaginary Dialogue (dia, lo, dan gue)

Syahdan, berdoa sebelum makan tidak akan merubah rasa makanan. Berdoa hanya penghela yang menyadarkan kita bahwa Allah lah yang telah menganugerahkan kita makanan. Sebagai ekspresi syukur, kita menggunakan tenaga yang dihasilkan dari makanan tersebut untuk beribadah, melalui beragam cara, kepada Allah.

Ada yang belajar tanpa mengawalinya dengan bismillahirrohmaanirrohim.  Kalau pun dia pintar, dia tidak menyadari bahwa ilmu yang diperolehnya adalah anugerah dari Allah. Tidak dia ketahui makna firman Allah: subhaanaka laa ‘ilma lanaa illa maa ‘allamtanaa. Boleh jadi kepintarannya mendatangkan manfaat bagi orang banyak, tetapi ia telah kehilangan dimensi spiritual dari kemanfaatannya tersebut.

Ilmu melapangkan jalan yang kita tempuh, dan iman memberikan arah tujuan yang mesti ditempuh.

Language pedagogy adalah ilmu yang kita geluti selama ini. Kita pelajari ragam approaches, methods, strategies, dan techniques. Yes, itu semua mempermudah kita mengajarkan EFL. Ditambah dengan riset-riset tentang EFL yang kita lakukan, semakin lapang lah jalan kita menuju a professional EFL teacher. Is that all? Tentu saja tidak. Kita butuh Islamic faith sebagai penyuluh arah yang tepat, arah yang di-ridhoi Allah. 

EFL teachers at Islamic university harus belajar filsafat pendidikan Islam, perlu mendalami ontological, epistemological, and axiological aspects of Islamic education and tradition. Tanpa pegetahuan tentang poin tersebut, kita ibarat orang yang makan makanan lezat tanpa membaca doa makan. Kita tetap saja kenyang dan bahagia, tapi kehilangan berkah.

Inilah kesadaran awal tentang ‘ruh al mudarris’. Dari seorang kolega alumni pesantren, saya pernah mendengar: at-thariqatu ahammu min al-maddah, wa al-ustadzu ahammu min at-thariqah, wa ruuh al-ustadzu ahammu min kulli haal. 

A good learning materials is certainly important, but teaching method is more important. A teacher is more important than the teaching method. Nevertheless, the teacher’s spiritual insight is the most important thing. Tidaklah mengherankan bahwa salah satu tugas utama dari a moslem teacher (whatever the subject s/he teaches) adalah to remind his/her moslem learners bahwa Allah is the ultimate goal of the knowledge pursuit

Allah knows best
'alan nabiyi sholawaat


Metro, 12 Rabi al-awwal 1439

Bela Diri di Perumahan Metro Indah

Prolog Anak-anak kini semakin rentan di-bully oleh sebaya atau pun orang dewasa. Anak-anak di Perumahan Metro Indah, bukanlah pengecualian....